04 Apr Sabar untuk Menikah
Adakah niatan untuk melepaskan masa lajang kamu? Atau ingin segera menikah muda? Tunggu dulu ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum kamu dipertemukan dengan jodohmu. Karena jika kamu tidak mempersiapkan segala sesuatunya sebelum menikah, ini akan menjadi malapetaka bagi nya.
Perbaiki Diri
Betapa banyak masyarakat kita yang masih percaya bahwa nikah muda adalah keputusan yang sangat beresiko. Mereka percaya bahwa nikah muda itu rawan dan banyak yang akhirnya bercerai.
Nikah muda yang gagal sering kali dilatarbelakangi oleh pasangan muda yang pertumbuhan biologisnya lebih cepat dari psikologisnya. Mereka nikah muda bukan karena sudah siap menikah, tetapi lebih karena kenekatan untuk menikah. Tentu sangat berbeda antara menyegerakan nikah dan buru-buru menikah. Kalau menyegerakan, setelah siap baru dia memutuskan untuk menikah. Sementara kalau buru-buru, yang penting nikah dengan cepat tanpa banyak memikirkan modal dan persiapan menikah yang sangatlah banyak.
Sebelum memutuskan menikah, perbaiki dulu sikap dan karakter hidup yang dirasa mampu membawa kehidupan yang baik bagi keluarganya.
Belajar Lebih Banyak di Usia Muda
Persiapkan bekal spiritual , finansial, sosial, intelektual, dan juga mental. Jangan habiskan masa mudamu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Sayangi masa mudamu dengan memfilter, mana aktivitas yang layak diseriusi dan mana yang aktivitas yang hanya membuang waktumu.
Karena sering kali kita terpesona dengan aktivitas yang kurang penting dan hanya membuang usia muda. Pacaran salah satunya.
Lihat Pasangan Hidupmu
Ada seorang remaja asal Bandung yang tinggal di Depok bercerita bahwa dia sedang bimbang mana yang didahulukan antara belajar melanjutkan pendidikan S2 di Universitas atau Menikah. Dia cerita bahwa usia nya saat ini 20 tahun, sementara ada seorang perempuan yang dia kenal lewat informasi dari gurunya. Dia cerita bahwa perempuan itu baik, solehah, santun, pebisnis, dan seorang guru ngaji pula. Dan mereka pun hendak menikah, padahal belum pernah bertemu satu kali pun.
Bukan masalah nikah atau kuliah dulu. Keduanya itu baik, yang harus diingatkan adalah memilih pasangan hidupmu. Hati-hati dengan siapa pun sebelum benar-benar mengenalnya. Sebelumnya pertemukanlah ia dengan keluarga besarmu. Teliti asal usulnya dengan cermat. Setelah itu barulah ambil keputusan besar.
Siapkan semuanya dengan hati-hati. Nikah itu untuk seumur hidup. Jadi harus dipertimbangkan dengan baik siapa calon kita nantinya.
Sabar Menantinya
Sabagian dari kita ada yang mengeluhkan dengan jodoh yang belum hadir. Percayakan pada Allah bahwa masing-masing orang diciptakan berpasang-pasangan. Jika bukan disini jodohmu, mungkin kelak nanti diakhirat kamu dipertemukan dengan bidadari yang dijadikan jodoh untukmu.
Berdoalah kepada-Nya agar dicarikan jodoh yang baik dan sholeh serta mengembalikan semua urusannya kepada Allah dengan berdoa dan merendahkan diri kepada-Nya agar dikaruniai suami atau istri yang diridhai agama dan akhlaknya. Jika seseorang telah bertekad keras dalam menghadap kepada Allah, berserah diri kepada-Nya disertai dengan adab-adab berdoa dan menyingkirkan penghalang-penghalang diterimanya doa, maka Allah Ta’ala berfirman:
“Dan Rabbmu berkata: “Berodalah kepada-Ku niscaya Aku kabulkan untukmu…” (Qs. Ghafir: 60)
Yang penting jangan mudah nyerah. Hidup memang susah, tapi lebih susah lagi jika kita hanya ngeluh di media sosial tanpa ada usaha.
No Comments